ALAMT PENTING
http://118.98.163.253/download/
Type dan Jenis Kabel
1.diket sebuah perusahaan memiliki 128 komputer.buad jaringan tsb sehingga setiap jaringan memiliki maksimal 32 IP
Subnetting adalah proses memecah satu jaringan (jaringan) besar menjadi (subnet) jaringan-jaringan kecil.
TCP/IP dibagi menjadi address class untuk memudahkan pembagian network part dan host part. IP Address dibagi menjadi
Class IP | Range IP | Net Part | Jml Net | Host Part | Jml Host/net |
A | 0.0.0.0-127.255.255.255 | 1+7 bit | 27 = 128 | 24bit | 224 = 16777216 |
B | 128.0.0.0-191.255.255.255 | 2+14 | 214 = 16384 | 16 bit | 216 = 65536 |
C | 192.0.0.0-223.225.255.255 | 3+21 bit | 221 = 2097152 | 8 bit | 28 = 256 |
D | 224.0.0.0-239.255.255.255 | sebagai multicast | | | |
D | 240.0.0.0-255.255.255.255 | IP address cadangan | | | |
Dari gambar dan tabel diatas, misal class A untuk network part hanya memiliki 7 bit, dikarenakan bit 0 di depannya digunakan sebagai identitas class, begitu juga untuk class B memiliki 2 bit identitas, class C 3 bit identitas, class D memiliki 4 bit penanda identitas, dan class E memiliki 5 bit identitas.
PEMBAGIAN KELAS IP
1. Kelas A : 0.0.0.0.0 - 127.255.255.255
2. Kelas B : 128.0.0.0 - 191.255.255.255
3. Kelas C : 192.0.0.0 - 223.255.255.255
Netmask ( digunakan untuk menyaring IP jika akan disubnet)
1. Kelas A : 255.0.0.0 (desimal); 11111111.00000000.00000000.00000000 (biner)
menunjukkan network . Host. Host. Host
2. Kelas B : 255.255.0.0 (desimal) atau 11111111.11111111.00000000.00000000 (biner)
menunjukkan : network. Host. Host. Host
3. Kelas C : 255.255.255.0 (desimal) atau 11111111.11111111.11111111.00000000 (biner)
menunjukkan : network. Host . Host . Host
LANGKAH CEPAT SUBNETTING
JAWAB
Cara 1
/27 = 11111111.1111111.11111111.11100000
bit 1 = jaringan
bit 0 = host
Subnet mask = 1111111.1111111.11111111.11100000
* 3 bit 1 itu memiliki rumusan :Jadi untuk menetukan subnet, kita melihat jumlah bit 1, lalu kita padukan dengan rumusan di atas, jika terdapat 3 bit 1 maka angka rumusan yang digunakan adalah 128+64+32 dilihat dari kiri.128+64+32 = 224
jadi subnet yang kita gunakan untuk IP kelas C(dalam hal ini soal) adalah 255.255.255.224
128 64 32 16 8 4 2 1
1 = 1
1 0 = 2
1 0 0 = 4
1 0 0 0 = 8
1 0 0 0 0 = 16
1 0 0 0 0 0 = 32
1 0 0 0 0 0 0 = 64
1 0 0 0 0 0 0 0 = 128
Jumlah jaringan 2 3 = 8 jaringan
Jumlah Host 25 = 32 Host
Jumlah IP yang diijinkan = 32 - 2 = 30 IP / Jaringan
Cara kedua
/27 = 11111111.1111111.11111111.11100000
Jumlah jaringan 2
3 = 8 jaringan
Jumlah Host 25 = 32 Host
Jumlah IP yang diijinkan = 32 - 2 = 30 IP / Jaringan
Untuk menentukan subnet mask, jumlah host yaitu 32
dikurangkan dengan IP total Jaringan tersebut : 256 - 32 = 224
*maka subnetmask nya 255.255.255.224
dengan demikian otomatis nomor Subnet untuk jaringan pertama adalah 192.168.3.0
Dari perhitungan tersebut kita dapat membuat tabel subnet :
KET/SB | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | |
NO Subnet | 3.0 | 3.32 | 3.64 | 3.96 | 3.128 | 3.160 | 3.192 | 3.224 | |
No IP yang Diijinkan | 3.1 | 3.33 | 3.65 | 3.97 | 3.129 | 3.161 | 3.193 | 3.225 | |
SAMPAI IP NO | |||||||||
| |||||||||
| 3.30 | 3.62 | 3.94 | 3.126 | 3.158 | 3.190 | 3.222 | 3.254 | |
NO Broadcast | 3.31 | 3.63 | 3.95 | 3.127 | 3.159 | 3.191 | 3.223 | 3.255 |
| | | | | | | | | |
| | | | | | | | | |
| |||||||||
|
|
Pada kali ini kita akan melakukan subnetting jaringan untuk kelas B, misal kan ada IP 176.16.0.0/18 kemudian carilah Jumlah subnet, Jumlah Host, dan Block IP...???
No. IP 176.16.0.0/18 = 11111111.11111111.11000000.00000000
1. Jumlah Subnet : Lihat pada Bit 1 yang berwarna merah kemudian di pagkatkan 2 pangkat 2
hasilnya adalah 4.
2. Jumlah Host : Lihat pada Bit 0 yang berwarna biru kemudian di pangkatkan juga 2 pangkat 14
hasilnya adalah 16.384
3. Block IP : 256-192 = 64
#Subnet 1, No. Subnet : 176.61.0.0
No. Broadcast : 176.16.63.255
IP yang di izinkan : 176.16.0.1 - 176.16.63.254
#Subnet 2, No. Subnet : 176.16.64.0
No. Broadcast : 176.16.127.255
IP yang di izinkan : 176.16.63.0 - 176.16.126.255
#Subnet 3, No. Subnet :176.16.128.0
No. Broadcast :176.16.191.255
IP yang di izinkan : 176.16.127.0 - 176.16.190.254
#Subnet 4, No. Subnet : 176.16.192.0
No. Broadcast : 176.16.255.255
IP yang di izinkan :176.16.193.0 - 176.16.255.254
1. Diketahui sebuah jaringan dengan IP 192.168.3.5/27
ALAMAT IP/IP ADDRESS
IP address dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
TCP/IP dibagi menjadi address class untuk memudahkan pembagian network part dan host part. IP Address dibagi menjadi lima class yaitu :
Class IP | Range IP | Net Part | Jml Net | Host Part | Jml Host/net |
A | 0.0.0.0-127.255.255.255 | 1+7 bit | 27 = 128 | 24bit | 224 = 16777216 |
B | 128.0.0.0-191.255.255.255 | 2+14 | 214 = 16384 | 16 bit | 216 = 65536 |
C | 192.0.0.0-223.225.255.255 | 3+21 bit | 221 = 2097152 | 8 bit | 28 = 256 |
D | 224.0.0.0-239.255.255.255 | sebagai multicast | |||
D | 240.0.0.0-255.255.255.255 | IP address cadangan |
Dari gambar dan tabel diatas, misal class A untuk network part hanya memiliki 7 bit, dikarenakan bit 0 di depannya digunakan sebagai identitas class, begitu juga untuk class B memiliki 2 bit identitas, class C 3 bit identitas, class D memiliki 4 bit penanda identitas, dan class E memiliki 5 bit identitas.
bit 1 =networkpart
bit 0=hostpart
jenis TCP/IP ada 2 yaitu:
1.IPV6=128 bit
2.IPV4=32 bit
8bit =1byte
4bit=1nibbel
soal;
Per. 2 dan 3
SUBNETTING
Subnetting adalah proses memecah satu jaringan (jaringan) besar menjadi (subnet) jaringan-jaringan kecil.
Manfaat dari subnetting ini adalah :
Analogi
Sebuah RW memiliki 40 KK, untuk memudahkan dalam pengelolaan warganya seorang RW harus membagi warganya menjadi beberapa RT. Bayangkan jika seorang RW tidak dibantu oleh seorah RT, akan sangat sulit bagi seorang ketua RW untuk memberikan informasi dan mengelola warganya.
Dengan adanya pembagian RW menjadi beberapa RT, akan memudahkan seorang ketua RW mengelola warganya dikarenakan ketua RW hanya perlu berkoordinasi dengan RT tentang bagaimana cara mengelola warganya.
Dari pengertian diatas untuk memudahkan kita melakukan subnetting, mari kita persepsikan gambar diatas sama dengan proses subnetting
Jika digambarkan ulang menjadi :
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan/satu jaringan saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis class, baik class A, B, C, D dan E) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap nodeTCP/IP. Proses untuk memecah jaringan (network) menjadi jaringan-jaringan kecil (subnet=sub networking) disebut subnetting.
SUBNET MASK
Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Apa subnet itu :
Mengapa menggunakan subnet :
Bagaimana menggunakan subnet :
Berdasarkan RFC 950 tentang Internet Standard Subnetting Procedure yang dikeluarkan oleh IETF, mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
Ada 3 default subnet yaitu :
- Class A : 2555.0.0.0 (desimal); 11111111.00000000.00000000.00000000 (biner)
menunjukkan network . Host. Host. Host
- Class B : 255.255.0.0 (desimal) atau 11111111.11111111.00000000.00000000 (biner)
menunjukkan : network. Host. Host. Host
- Class C : 255.255.255.0.0 (desimal) atau 11111111.11111111.11111111.00000000 (biner)
menunjukkan : network. Host . Host . Host
Pengenalan Subnet Mask :
Contoh :
Diketahui sebuah alamat IP/IP address : 140.130.240.200 dengan sebuah subnet mask standar kelas B yaitu : 255.255.0.0, maka kita akan mendapatkan :
IP address 140.130.240.200=10001100.10000010.11110000.11001000
Subnet Mask 255.255.0.0 =11111111.11111111.00000000.00000000
Penyelesaian :
Pada intinya penggunaan subnet mask digunakan sebagai saringan/filter jaringan (network) besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil (subnet).
SUBNET PRIVAT/NON-ROUTABLE
Ada 3 range ip address yang digunakan untuk jaringan yang tidak digunakan dalam jaringan kecil untuk kepentingan konfigurasi pribadi :
Class | Range IP |
A | 10.0.0.0-10.255.255.255 |
B | 172.16.0.0-172.32.255.255 |
C | 192.168.0.0-192.255.255.255 |
Address ini tidak dialokasikan untuk situs atau organisasi, jadi siapapun dapat menggunakannya. Address privat digunakan untuk menghemat space IP address. Range IP Number makin sedikit karena internet tumbuh luar biasa cepat.
LATIHAN